Translate

Selasa, 31 Mei 2011

                                                     Para Suster Wajah Kudus & PRR
                                                       Sahabat Wajah Kudus
                                                                  Rm. Yanuarius, Pr
                                                              Sr. Kresensiana, Gaut, CSV

Komuitas Kupang

Pesta Wajah Kudus, 28 Mei 2011
Pada senja hari umat dari kelompok umat basis St. Mauritio, bapak-Mama sahabat kenalan dari berbagai wilayah Umat basis dan juga sebagai tetangga sahabat dari gereja kristen protestan yang turut meriahkan pesta Wajah Kudus yang sebenarnya dirayakan pada minggu keempat setelah Hari Raya Paskah. Perayaan ini terjadi di Biara Wajah Kudus, misa dipimpin oleh Rm. Yanuar, Pr Pastor kapelan St.Yosep Naikoten, dan hadir juga bersama kami PAra Suster Putri Renya Rosari (PRR), Suster Yesus Maria dan Yosep (YMY). Setelah perayaan Ekaristi para hadirin disuguhkan dengan  sepatah kata dua dari suster  Kresensiana Gaut, CSV selaku penanggungjawab komunitas kupang. beliau menjelaskan tentang spiritualitas kongregasi Wajah Kudus kepada pada umat yang hadir, diantara mereka yang berkenan dihati tertarik untuk menjadi anggota sahabat Wajah Kudus

Kamis, 19 Mei 2011

Solider

WAJAH ALLAH DIPULIHKAN
 DALAM SOLIDARITAS KEMANUSIAAN


      Kita adalah anak-anak Allah,yang merupakan gambaran wajah Allah sendiri.Sebagai anak-anak Allah, tentu kita mempunyai kerinduan untuk berjumpa dengan Allah.Tapi dimanakah kita dapat berjumpa dan bertemu dengan Allah dalam dunia dewasa ini?
Sebagai orang yang beriman, tentu kita mngetahui bahwa kita dapat bertemu dan berjumpa dengan Allah dalam gereja, dalam sakramen, dalam membaca kitab suci dan meditasi, dan juga dalam setiap pertemuan dan perjumpaan dengan sesama manusia.Hal-hal yang disebutkan di atas, memanag benar dan sangat masuk akal, karena memanag kita sendiri mengalaminya.Namun kita harus selalu sadar, bahwa wajah Allah dapat kita cari dan temukan dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam wajah sama saudara kita secara khusus dalam wajah yang tercemar oleh penderitaan-penderitaan dan siksaan-siksaan, yang miskin dan terpinggirkan, yang sakit dan menderita, yang tak sanggup membiayai pendidikan dan perawatan kesehatan, yang menjadi korban peperangan dan bencana alam, anak-anak yatim piatu, janda dan duda yang kesepian, wajah kaum muda yang terkena narkoba.
Mereka-mereka itulah gambaran wajah Allah yang telah hancur berantakan yang kita temukan di zaman ini, yang mengharapkan bantuan rahmat dari Tuhan, dari bumi, dan dari sesama manusia yang memiliki kepekaan hati nurani.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengembalikan atau memulihkan citra wajah Allah yang telah hancur berantakan itu ? Tentu tidak lain dan tidak bukan, kita semua dipanggil untuk lebih memperhatikan tanda-tanda zaman, melalui kepekaan dan keterbukaan dalam solidaritas kemanusiaan dengan menyumbangkan apa saja yang kita miliki baik moril maupun material agar dapat meringankan dan membebaskan duka derita itu.
Wujud nyata solidaritas kita, terbukti jelas dalam kepekaan dan kerelaan hati dalam memberi tanpa pamrih. Kita tak perlu berpikir apa yang dapat kita berikan, melainkan pikirkanlah hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat dibagikan sesuai kemampuan dan keberadaan kita, karena yang kecil dan sederhana yang dilakukan dengan cinta itulah, yang sangat berarti bagi pemulihan wajahNya.Wajah Allah sangat dapat dipulihkan hanya dengan cinta kasih yang tak terbagi,dan keterbukaan hati bagi setiap pribadi.
Mari………pulihkanlah Wajah Allah dalam solidaritas kita.
Dan nyatakanlah solidaritas kita dengan memberi tanpa pamrih,dan membagi tanpa pilih kasih.Semoga Wajah Allah tetap berseri-seri kepada kita.
Sr. Emiliana Sepe,CSV

Sabtu, 14 Mei 2011

Kaul pertama

13 Mei 2011 merupakan hari bersejarah bagi empat novis dari Kongregasi Suster Wajah Kudus. Mereka mengikrarkan kaul sementara, mau mengikuti Yesus, mencari WajahNya yang kudus di tengah-tengah dunia ini ..
Yesus yang dicari, yang tersembunyi dalam wajah-wajah sesama yang menderita, yang tersingkir, yang dilupakan, yang sakit dan miskin. Inilah wajah yang perlu dipulihkan, disilih oleh mereka dan kita semua.
" Semoga Wajah Yesus berseri-seri bagi kita "

Senin, 09 Mei 2011

75 Tahun

Kongregasi Suster Wajah Kudus telah membuka dengan meriah " YUBILEUM " untuk merayakan 75 Tahun berdirinya.
Banyak kegiatan telah direncanakan oleh setiap komunitas dan puncaknya terjadi di Koting- Maumere pada 8 Desember 2011.

PENDIRI

Kamis, 05 Mei 2011

Riwayat Kongregasi Wajah Kudus

"Begitu buruk rupa-nya, bukan seperti manusia" (Yes 52). 
Kongregasi Wajah Kudus didirikan oleh Maria Pia Mastena di Italia Utara. Kongregasi ini  diinspirasi dengan kharisma atau semangat serta penghayatan spiritualitas dengan Triloginya: "Menyebarkan, Menyilih, Memulihkan Wajah Yesus dalam diri sesama manusia".Wajah Yesus yang diinspirasi kepada Beata Maria Pia Mastena adalah Wajah Kain Kafan, serta perpaduan dalam Kemuliaan Misteri Paskah. Maria Pia telah mencari-Nya dengan tekun, setia, melalui doa dan refleksi hariannya. Ia menyatakan kesaksian hidupnya; Beliau mencintai dan menemukan Wajah Yesus dalam diri sesama yang menderita karena sakit, yang terlupankan, yang mengalami tekanan ekonomi, dan lain sebagainya; menyebarkan  ke mana saja dia pergi; menyilih melalui persembahan dirinya: doa, meditasi, matiraga, adorasi kepada Sakramen Maha Kudus, mengikuti Perayaan Ekaristi; menyilih  dalam setiap wajah sesama oleh karena dosa, ketidakadilan, kekerasan-kekerasan yang terjadi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Dengan semangat Roh Allah yang membakar dalam diri Maria Pia, beliau selalu setia pada pengabdiannya.