Translate

Senin, 22 Desember 2014

KIDUNG NATAL


Dari Kidung Natal

 

 

 

 

  









   Ini adalah malam pengampunan, hendaklah tidak ada kegelapan dan amarah.
          Di malam yang tenang ini, hendaklah tidak ada ancaman dan kekerasan.

                           Ini adalah malam Orang yang Lembut Hati,
                      hendaklah tidak ada kepahitan dan keras hati.

                             Di malam Orang yang Rendah HatI
                    hendaklah tidak ada kesombongan dan keangkuhan.

               Di hari pegampunan ini, janganlah kita saling membalas dendam.
                    Di hari sukacita ini, janganlah kita menyebarkan kesedihan.

                Di hari yang lembut ini, semoga kita tidak menjadi orang yang kasar.
              Di hari yang tenang ini, semoga kita tidak menjadi orang yang melukai.

                                  Di hari kedatangan Allah kepada para pendosa,
              semoga tidak bersukacita di dalam benaknya orang benar atas pendosa.

                         Di hari kedatangan Tuhan ke dunia pada para hambaNya,
       semoga para majikan menundukkan kepala mereka ke arah para hamba mereka.

          Hari ini, di mana Sang Kaya telah menjadikan dirinya miskin, semoga membuat
                            orang kaya mengundang orang miskin ke perjamuannya.

          Hari ini Keilahian masuk dalam kemanusiaan supaya kemanusiaan ditandai oleh
                                                            meterai Keilahian.
                                                                                   (Santo Efraim, Sang Siro)

Minggu, 21 Desember 2014

Jiwaku



                                                                M A Z M U R   J I W A K U....


                  



 Dalam keheningan jiwa
Kumencoba merenungkan tapak-tapk ziarah hidupku
Kumenemukan banyak peristiwa
Yang kulewati baik suka maupun duka.
            Dikala sulur-sulur nuraniku kering 
            terhampas kemarau jiwa yang panjang
            Engkau datang membasahi jiwaku 
            dengan embun kasihMu
            Dikala badai ganas menghantam perahu   hidupku
            Engkau datang meredakan daku
            dengan kuasaMu” tenanglah...jangan takut”
Dikala tulang-tulangku rapuh, gemetar diancam kenikmatan-kenikmatan cinta dunia yang menggiurkan
 Engkau datang menguatkan aku dengan cintaMu yang sejati.
Dikala aku terkapar lemah dalam derita, penyakit dan kedosaan
Engkau datang membangunkan aku, untuk bangkit, berdiri, berlangkah dan berjalan
Tuhan...Engkau datang dalam kemarau jiwa yang panjang
Dalam badai samudera yang ganas
Dalam goncangan dan godaan yang daziat
Dalam derita dan penyakit yang tak kunjung sembuh....
            Namun Tuhan..... Engkau juga hadir dalam senyum dan tawa
            Dalam cinta dan persaudaraan
            Dalam misi dan pelayanan
            Dalam pertumbuhan dan perkembangan iman dan kepribadianku
Tuhan...semoga aku selalu mencitai keheningan
Untuk dapat menemukan dan merasakan kehadiranMu
Dalam suka maupun duka hidupku
Agar menguatkan hidup, misi dan perutusanku...
Semoga Wajah Yesus selalu berseri-seri dalam hidupku..

Sr. Emiliana Sepe, CSV