Translate

Sabtu, 28 Maret 2015

Hari Minggu Palem


Hari ini gereja-gereja di seluruh dunia merayakan Minggu Palma atau Minggu Palem. Yesus memasuki kota Yerusalem 
secara demonstratif dan simbolis dengan menaiki keledai betina
 dan disambut oleh masyarakat dengan lambaian daun palma (palem)  dan sorak-sorai Hosanna.
 Orang banyak yang sedang berkumpul dalam rangka perayaan Paska di Yerusalem  menyangka saatnya sudah tiba, Yesus akan memproklamasikan diriNya sebagai Raja, mengusir pemerintah penjajah Romawi dan mengembalikan kejayaan Kerajaan Daud. Mereka mengenal Yesus sebagai nabi yang berkuasa membuat tanda-tanda mujizat dan penuh dengan hikmat. Dia akan membebaskan Israel. Sebab itulah mereka menyambutNya dengan hamparan daun palem dan bentangan kain di jalan serta sorak-sorai kemenangan Hosana bagi Anak Daud, hosana di tempat maha tinggi, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! 
Namun sesudah peristiwa itu tidak terjadi apa-apa malah sebaliknya. Empat hari sesudah itu Yesus ditangkap dan dibungkam, serta disalibkan . Dan saat Dia diadili oleh Pontius Pilatus, orang banyak berteriak: salibkan Dia, salibkan Dia!

Kamis, 26 Maret 2015

Panggilanku - 4-



" JANGANLAH TAKUT, SEBAB AKU INI MENYERTAI ENGKAU "



Rahmat yang terindah dan termulia yang kuterima dari Tuhan adalah rahmat panggilan suci. Tuhan memanggilku bukan karena pribadiku yang hebat, pandai dan sempurna melainkan karena cintaNya yang begitu besar kepadaku.
Aku dilahirkan di Boafeo pada tanggal 19 maret 1990 yang bertepatan dengan Hari Raya St.Yosef sehingga bapak Marsellinus Retu dan mama Maria Bunga sebagai orang tua, memberikan nama kepadaku ”Yosefina Dhambo” dan menjadikan St.Yosef sebagai pelindungku. 
Aku datang dari keluarga petani sederhana dan beriman yang setia dan tekun menjalankan ajaran agama. Sehingga benih panggilan muncul dikala aku masih kecil.
Panggilan untuk hidup membiara sudah bersemi dan tumbuh sejak aku masih dalam pendidikan Sekolah Dasar. Seringkali aku ditanya apa cita-citaku dan aku menjawabnya dengan polos,”aku mau menjadi suster , walaupun aku belum mengerti betul apa itu suster dan apa sesungguhnya pekerjan yang dibuatnya. Keinginan dan niatku untuk hidup membiara terus bergemah dalam diriku hingga aku tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang walaupun ada saat-saat tertentu terkadang kabur. Keinginanku itu didukung oleh seorang tantaku sehingga beliaulah yang mendampingi aku untuk memilih kongregasi , dan diantara beberapa kongregasi yang ditawarkan,  aku memilih kongregasi Wajah Kudus.  Akhirnya pada tanggal 23 Agustus 2009 aku mulai bergabung bersama para suster dan teman seangkatan dalam komunitas Wajah Kudus di Koting.
Selama  menjalani tahap-tahap pembinaan aku dibimbing, dibentuk, diarahkan dan belajar serta mengenal spiritualitas kongregasi Wajah Kudus. Disitulah cintaku akan Wajah Kudus semakin mendalam sehingga walaupun ada kesulitan dan tantangan, kesedihan dan deraian air mata tidak membuat aku putus asa dan menyerah karena aku yakin Tuhan telah memanggilku pasti Dia akan selalu menguatkan dan menyertai hidupku.
Cinta Tuhan sungguh amat luar biasa bagiku karena aku sadar bahwa dalam setiap langkah hidupku, aku tidak pernah dibiarkanNya sendirian. Untuk menanggapi panggilan dan cinta Tuhan itu maka pada tanggal 8 Desember 2014 aku dengan berani melangkah menuju altar Tuhan dan menjawab “ya” dengan mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan  dalam kongregasi Wajah Kudus dengan motto “Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau”. Inilah sepenggal kalimat yang menjadi pegangan bagi hidup dan panggilanku. Karena aku tidak akan dapat berbuat sesuatu tanpa penyertaan Tuhan. Tuhanlah yang akan selalu menguatkanku dikala aku merasa tak sanggup, Dialah yang menyertaiku yang menyertai disetiap langkah hidup panggilanku. Dengan pengikraran kaul-kaul suci ini merupakan awal perjalananku dalam mengikuti jejak Sang Wajah Kudus agar aku menjadi muridNya yang setia dalam menyebarkan , menyilih dan memulihkan Wajah Yesus dalam jiwa-jiwa.
Sr. Yosefina Dhambo, CSV

Kamis, 19 Maret 2015

Tahun Hidup Bakti



 

...Rayakanlah Tahun Hidup Bakti ini dengan seluruh  " keluarga " anda, sehingga anda dapat tumbuh dan menjawab bersama-sama panggilan Roh dalam masyarakat pada saat ini...




....Bersama-sama, marilah kita bersyukur kepada Bapa, yang telah memanggil kita untuk mengikuti Yesus dengan membaktikan diri sepenuhnya kepada Injil dan bagi pelayanan Gereja, dan telah mencurahkan ke dalam hati kita Roh Kudus yang memberi kita sukacita dan membuat kita menjadi saksi dunia cinta dan belaskasihan-Nya...





Memanggil kita untuk hidup saat ini dengan antusiasme . 

Mengingat dan bersyukur masa lalu mendorong kita  dalam mendengarkan, memperhatikan apa yang Roh katakan kepada Gereja saat ini, untuk menerapkan secara lebih dalam aspek-aspek konstitutip hidup bakti kita.



       
 Terutama saya berbicara kepada kaum 
muda. 
Kamu adalah masa ini sebab kamu hidup aktif dalam lembaga kamu masing-masing, dengan pilihan pribadi kamu memberikan kontribusi yang menentukan dengan kesegaran dan kemurahan hati .

      Pada saat yang sama kamu adalah juga masa depan karena dengan segera kamu akan dipanggil untuk mengambil di dalam tanganmu kepemimpinan, pelatihan, formasi, pelayanan dan misi Gereja



Aku senang mengetahui bahwa kamu akan memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama-sama dengan orang muda dari lembaga yang berbeda. semoga pertemuan menjadi kebiasaan bagi persekutuan/komunio, saling mendukung, kesatuan.