Translate

Minggu, 25 Desember 2011

Natal

" Aku melihat seorang anak kecil dalam perjalananku

Dia tetap memandang aku.

Aku belum pernah melihatnya.

Matanya bercahaya

Dia bergembira karena Dia telah lahir 

dan terima oleh manusia"

Jumat, 16 Desember 2011

Susteran wajah Kudus ubah wajah Koting


Kenangan, kehadiran, kenabian  adalah tema yang ditentukan oleh Kongregasi  untuk merayakan 75 tahun berdirinya. Tema inilah juga yang mengantar kami dalam menghayati panggilan, pelayanan, sebagai suster-suster Wajah Kudus selama setahun ini.

Masa depan tidaklah lepas dari kenangan dan dari masa lalu yang telah kita lalui..
Masa depan itu kita bangun dengan masa lalu beserta kenangan-kenangannya..
Masa lalu, adalah kenangan yang tak terlupakan dan tidak mau dilupakan pada masa ini.

Di dalam perjalanan hidup ini, kita pasti mempunyai kenangan-kenangan akan masa lalu yang indah yang susah dan tak mungkin bisa kita lupakan. Mungkin kenangan itu tak akan ingin kita lupakan juga soal mempunyai arti tersendiri.
Banyak kisah selama 75 dan 20  tahun Kongregasi ini kenangkan dan tidak dapat kami sheringkan dalam kesempatan istimewa ini.
Masa lalu dan kenangan-kenangan,  akan menjadikan bagi kami masa yang nyata dalam kehadiran dan kenabian kami di masa ini dan yang akan datang. Dan rasanya kami tidak sanggup jika harus kehilangan semuanya itu. Dan kami meyakini akan hal itu tidak terjadi.
Kami tak ingin kenangan masa lalu  menjadi kenangan saja,  kami ingin agar masa lalu menjadi awal, pelajaran dari kehadiran dan kenabian kami di mana saja kami berada baik pada masa ini dan pada masa yang akan datang. Baik dalam suka maupun dalam duka.
Ada masalah yang bisa kami selesaikan hari ini.
Ada kebaikan yang kami bisa berikan pada orang lain hari ini.
Ada hal baru yang bisa kami pelajari hari ini.
Ada kesempatan yang dapat kami nikmati bersama kalian pada hari ini.
Apakah kami akan mengingat hari ini, dalam sepuluh tahun ke depan...?
Mungkin tidak. Tetapi bayangkan betapa berartinya hidup kami, bila kami mencoba membuat setiap hari kami memiliki suatu kenangan.
KAMI MEMPERTAHANKAN DAN TERUS MENCOBA KARENA  MASA LALU DAN KENANGAN-KENANGAN  BERHARGA DAN BERMAKNA BAGI KAMI

"Kenangan akan masa lalu adalah fondasi kita untuk membangun masa depan yang jauh lebih baik dengan  Tuhan yang menemani kita dalam dan melalui kenangan akan masa lalu itu"

Masa lalu sudah kami lalui dan masa depan belum  diketahui oleh kami. Yang pasti adalah hari ini. Hari inilah kami hadir di tengah umat Allah, di tengah saudara/saudari dan kami ingin menunjukkan betapa bahagia yang kami alami dalam hadir dan hidup bersama semua kalian, mengambil bagian membangun umat, gereja  dengan pelayanan kami yang sederhana. “Kami tidak punya emas atau perak tetapi yang kami miliki kami membagikan dan memberi ”. Pemberian apa pun inilah yang menjadi wujud kenabian kami.
Hidup di dunia ini membutuhkan orang nabi yang mewarnai hidup ini dengan bunga dan buah yang baik dan bermakna: kejujuran, kerendahan hati, bahu-membahu, kerja sama, solider, adil ...
Suster Wajah kudus ingin dan berusaha mewarnai Koting ini selama 20 Tahun dengan bunga-bunga kecil. Semuanya kami serahkan supaya menjadi kenangan yang indah untuk diingat kembali dan disyukuri.
 Syukur! Inilah kata yang indah yang kami mau mengucapkan pada hari ini. Tidak ada kata lebih indah!
Maka Syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan kepada semua saudara/i kami.

Rabu, 23 November 2011

Marilah kita kenangkan


 

KENANGAN – KEHADIRAN  -  KENABIAN

 Bulan Desember, bulan yang bersejarah bagi Kongregasi
Suster Wajah Kudus sebab pada tanggal 8 Desember  1936
kongregasi ini diakui/diterima dalam Gereja sebagai  kongregasi baru   dengan Karisma dan semangat yang aktual. Beata Maria
Pia Mastena telah memberi bunga yang berharun dan berharga.
Wajah Yesus yang manis adalah gambar yang tak kelihatan
namun nyata bagi dirinya. Wajah yang menarik, penuh luka,
sengsara dan penderitaan. Wajah inilah yang mempesona dan
menjadi sosok kesalehan dan kekudusan.

Ya Tuhan, dengan mendengar suara Allah Maria Pia Mastena memulai menjalankan panggilan-Mu. WajahMu yang  penuh cinta menariknya dan kita pun  dapat melihat dan temukan  WajahMu dalam wajah-wajah sesama kami.
Kami merayakan 75 tahun Kongregasi suster Wajah kudus, kenangan penuh arti dan berharga yang kami terima sebagai warisan dan kami mau menyebarkan pada saudara/i kami. Ya Bapak kami mohon, kuatkanlah iman dan kesetiaan kami untuk menyilih dan memulihkan Wajah Putera-Mu dalam diri sesama. Demi Kristus Tuahn kami.

Bacaan : Yesaia 3, 1-15

Bacaan : Kidung 6,2-3 ; 8,6-7

Sabtu, 19 November 2011

Kronologi Riwayat Beata Maria Pia Mastena



• 7 Desember 1881 lahir di Bovolone (Verona) Teresa Mastena
• 29 Desember dibaptis di gereja paroki
• 19 Maret 1891 ia menerima komuni pertama nya dan membuat kaul keperawanan abadi
• 27 Agustus, diberikan Sakramen Konfirmasi
• 7 September 1901 memasuki Institut "Sisters of Mercy" di Verona
• 29 September 1902 mulai novisiat nya
• 11 April 1903 membuat kaul korban
• 24 Oktober agama sumpah dan mengambil nama Suster Passitea
• Oktober 1905 ia lulus guru sekolah dasar
• 3 Oktober 1907 ia memenuhi syarat untuk mengajar SD
• Agustus-September 1908 mengikuti kualifikasi untuk guru TK
• 28 Oktober dikirim ke Miane (Treviso) sebagai guru dan Superior
• 7 Juli 1912 di Mian membuka taman kanak-kanak
• November 1915 dengan izin dari Uskup Agung Caroli, maka Uskup Vittorio Veneto, membuat kaul yang paling sempurna
• didirikan pada Miane 1917-1918, dengan bantuan dermawan, panti asuhan, sekolah pemulihan, sebuah klub sosial
• 15 April 1927 masuk biara Cistercensi San Giacomo di Veglia (Treviso)
• 15 November 1927 dengan pendampingan dari Uskup Eugenio Beccegato, Uskup Vittorio Veneto, keluar dari pertapaan dan kembali mengajar
• 1927-1928 mengajar di  Miane
• 1928-1930 mengajar di Carpesica
• 1930-1936 mengajar di San Fior (Treviso), di mana ia membuka taman kanak-kanak, membuka dap[ur umum dan gratis bagi anak-anak miskin, laboratorium ketrampilan dan mulai mengumpulkan calon untuk Kongregasi  baru
• 24 Oktober 1932  Kongregasi Suster-suster  Wajah Kudus, dengan izin dari Uskup Agung Beccegato mulai dibentuk.
• membangun 1932-1933 "pekerjaan bantuan saleh" di San Fior
• Agustus-September 1933 permohonan  kepada Uskup Beccegato untuk menyetujui Kongregasi baru.
• 3 Februari 1936 dibuka cabang pertama dari Kongregasi di  St.Erasmus di Venice
• 8 Desember 1936 Monsignor Beccegato mengeluarkan dekrit kanonik berdirinya Kongregasi  para Suster Wajah Kudus. 
• 1936  M.Pia Mastena  berhenti mengajar
• 12 Mei 1940 yang diterima dalam audiensi pribadi dengan Paus Pius XII
• 19 Maret 1941 merayakan ulang tahun-nya komuni pertama
• 10 Desember 1947, Kongregasi Suster-suster  Wajah Kudus  diangkat/diakui  menjadi kongregasi  kepausan
• 8 Desember 1948 Pembukaan pertemuan umum ( Kapitel ) di mana  dia dipilih menjadi Jenderal.
• 19 Maret 1951 merayakan ulang tahun keenam puluh komuni pertama
• 28 Juni 1951  Maria Pia Mastena meninggal di Roma
• 1 Juli pemakaman di Roma pada 4 Juli di San Fior
• 26 Desember 1953 tubuh ditransfer dari kapel pemakaman umum paroki  San Fior ke kapela Rumah Induk
• 24 September 1990 Pembukaan  kanonisasi  Maria Pia Mastena di  Vikariat Roma
• 30 April 1992 penutupan proses informatif
• 5 Juli 2002 dinyatakan layak dihormati
• 22 Juni 2004 pengakuan mukjizat untuk beatifikasi
• 13 November 2005 ini dibeatifikasi di Basilika Santo Petrus

Sabtu, 12 November 2011

Memory!

8 Dicembre 2011 adalah hari bahagia bagi Suster Wajah Kudus.
Kami merayakan 75 Tahun berdirinya Kongregasi ini dan sekaligus 20 Tahun kehadiran kami di Keuskupan Maumere.
Rahmat Allah, cahaya Wajah Yesus dalam sejarah Kongregasi ini  adalah karya agung yang kami lagukan dalam nyanyian pujian da syukur.


Rabu, 02 November 2011

Wajah Yesus yang nampak
   di Kain Kafan dan menarik semua orang
kepadaNya

Sabtu, 22 Oktober 2011

Miskin



Aku miskin tapi aku senyum.
Aku memandang saudara/saudariku dan menunggu..
menunggu menjadi harapan.
Kuharap agar anda sudi menolong aku.


Rabu, 19 Oktober 2011

24 Oktober1991 aku meninggalkan tanah airku Italia dan inilah  Tahun  ke 20.
Aku berada di pulau Flores sebagai misionaris CSV yang pertama.
Tekun, setia pada utusanku: menyebarkan, menyilih, memulihkan Wajah Yesus dalam sesama.
Banyak wajah kutemukan... wajah-wajah yang meminta senyumku, doaku, bantuanku,..
Merekalah Wajah yang kucari.
Syukurlah!
"Tuhanlah Gembalaku"


Jumat, 09 September 2011

Syukur !


Bersyukur!

 Bersyukur adalah Kata yang merupakan wujud syukur.
Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.
Bersyukurlah bahwa kamu masih bisa hidup sampai saat ini....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit...
Di masa itulah kamu tumbuh...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...

Minggu, 04 September 2011

Pergilah, dan perbuatlah demikian.

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh [atau lebih tepat, mewarisi] hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"