WAJAH ALLAH DIPULIHKAN
DALAM SOLIDARITAS KEMANUSIAAN
Kita adalah anak-anak Allah,yang merupakan gambaran wajah Allah sendiri.Sebagai anak-anak Allah, tentu kita mempunyai kerinduan untuk berjumpa dengan Allah.Tapi dimanakah kita dapat berjumpa dan bertemu dengan Allah dalam dunia dewasa ini?
Sebagai orang yang beriman, tentu kita mngetahui bahwa kita dapat bertemu dan berjumpa dengan Allah dalam gereja, dalam sakramen, dalam membaca kitab suci dan meditasi, dan juga dalam setiap pertemuan dan perjumpaan dengan sesama manusia.Hal-hal yang disebutkan di atas, memanag benar dan sangat masuk akal, karena memanag kita sendiri mengalaminya.Namun kita harus selalu sadar, bahwa wajah Allah dapat kita cari dan temukan dalam kehidupan kita sehari-hari, dalam wajah sama saudara kita secara khusus dalam wajah yang tercemar oleh penderitaan-penderitaan dan siksaan-siksaan, yang miskin dan terpinggirkan, yang sakit dan menderita, yang tak sanggup membiayai pendidikan dan perawatan kesehatan, yang menjadi korban peperangan dan bencana alam, anak-anak yatim piatu, janda dan duda yang kesepian, wajah kaum muda yang terkena narkoba.
Mereka-mereka itulah gambaran wajah Allah yang telah hancur berantakan yang kita temukan di zaman ini, yang mengharapkan bantuan rahmat dari Tuhan, dari bumi, dan dari sesama manusia yang memiliki kepekaan hati nurani.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengembalikan atau memulihkan citra wajah Allah yang telah hancur berantakan itu ? Tentu tidak lain dan tidak bukan, kita semua dipanggil untuk lebih memperhatikan tanda-tanda zaman, melalui kepekaan dan keterbukaan dalam solidaritas kemanusiaan dengan menyumbangkan apa saja yang kita miliki baik moril maupun material agar dapat meringankan dan membebaskan duka derita itu.
Wujud nyata solidaritas kita, terbukti jelas dalam kepekaan dan kerelaan hati dalam memberi tanpa pamrih. Kita tak perlu berpikir apa yang dapat kita berikan, melainkan pikirkanlah hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat dibagikan sesuai kemampuan dan keberadaan kita, karena yang kecil dan sederhana yang dilakukan dengan cinta itulah, yang sangat berarti bagi pemulihan wajahNya.Wajah Allah sangat dapat dipulihkan hanya dengan cinta kasih yang tak terbagi,dan keterbukaan hati bagi setiap pribadi.
Mari………pulihkanlah Wajah Allah dalam solidaritas kita.
Dan nyatakanlah solidaritas kita dengan memberi tanpa pamrih,dan membagi tanpa pilih kasih.Semoga Wajah Allah tetap berseri-seri kepada kita.
Sr. Emiliana Sepe,CSV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar