FUNGSI KOMUNIKASI
1. KONTROL
Berusaha
bersikap rendah hati, peka, hati-hati dan bertanggung jawab dalam laksanakan tugas, melakukan tugas dengan sepenuh hati, terbantu untuk bisa membatasi diri,
tidak menunda-nunda tugas/pekerjaan, berkomunikasi dengan pimpinan sebagai
pihak yang bertanggung jawab, kepercayaan dari kongregasi dilaksanakan dengan
senang hati, kontrol diri dalam bertindak-bersikap-bertutur kata, tugas/karya
terkoordinasi dengan baik dengan pimpinan termasuk bila ada hal-hal mendesak,
mendengarkan sebelum menanggapi (berbicara dan bertindak) menyangkut tugas dan
kepercayaan yang diberikan agar tetap terarah sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan.
Kesulitan/hambatan:
menghadapi situasi baru, karakter berbeda dari orang yang dilayani, kadang
alami kesulitan untuk melebur/bersosialisasi dengan orang lain, kadang lebih
perhatikan tugas pribadi dari pada komunitas.
2. INFORMASI
Menyimak
kembali ilmu yang diperoleh (membaca) untuk mengembangkan
tugas/kepercayaan/tanggung jawab, memperoleh informasi dari yang bertanggung
jawab agar dapat melaksanakan, saling bagi informasi dan masukan-masukan sesama
anggota komunitas yang menambah pengetahuan yang berkaitan dengan tanggung
jawab, diperkaya oleh informasi (pastoral, tugas-tugas, dll) dari teman-teman,
informasi lewat sarana komunikasi yang ada merangsang kreativitas dalam diri,
informasi yang diperoleh lewat sarana komunikasi mendorong pengembangan bakat
dan potensi pribadi, wawasan tentang tugas, dunia umumnya, kehidupan rohani dan
kongregasi, membagi juga informasi yang diperoleh kepada anggota komunitas
sebagai kesempatan belajar, tambah wawasan dan pengetahuan
Kesulitan:
bila tidak ada informasi, bisa membingungkan; kurang siap menerima masukan,
terbatasnya sarana untuk tugas-tugas tertentu (buku-buku, internet), informasi
belum secara memadai untuk diakses, karena kemudahan memperoleh informasi
lewat media komunikasi yang canggih kadang
menimbulkan ‘mental enak’.
3. MOTIVASI
Sarana
komunikasi yang ada (hp) membantu memperlancar tugas/kegiatan ingin membagi
dari diri (sesuai kemampuan), punya semangat dan daya juang tinggi untuk
melakukan tugas, ada kemauan dan perjuangan dari dalam diri untuk laksanakan
tugas, mengembangkan rasa percaya diri, terima tanggung jawab sebagai rahmat, makin
rasa memiliki komunitas, terbinanya persaudaraan, tetap semangat dalam jalankan
tugas, motivasi diri tetap berkobar dalam melayani sesama (teristimewa yang
menderita).
Hambatan:
saat ditolak untuk melakukan/meminta sesuatu, kurang kerja sama, kadang timbul
rasa putus asa, letih bila situasi/hal yang kurang mendukung, jenuh, rasa
kurang mampu, kurang percaya diri, takut/kurang berani, agak malas, kadang beda
pendapat/persepsi menimbulkan ketidakcocokan.
4. EKSPRESI
Tampilkan
diri apa adanya, dorongan dari dalam diri untuk terbuka dan jujur, dengan
membagi pengalaman merasa diteguhkan, mau bagi pengalaman keberhasilan dengan
yang lain; kesempatan untuk koreksi/perbaiki diri, mendapat sms yang
meneguhkan, telpon teman-teman, berbagi kesulitan/pengalaman stress dengan
rekan sekomunitas, bahagia/sukacita bisa jalankan tugas dengan baik,
mengungkapkan rasa syukur dan memohon kekuatan dalam doa, meminta masukan dari
rekan sekomunitas agar tetap mau berjuang untuk diri juga sesama/ orang lain
yang sedang dalam kesulitan/ada
persoalan, ada kesempatan untuk bermenung diri, dorongan dan semangat yang
ditumbuhkan oleh rekan sekomunitas lewat teguran dan nasihat yang meneguhkan,
merasa diterima satu sama lain, ada perhatian dan teguran persaudaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar