Translate

Jumat, 25 April 2014

Wajah Kristus

Kita sedang merayakan Pesta Paskah, pesta kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus, pesta peralihan dari kegelapan menuju cahaya abadi. Kita gembira dan dengan sukacita menyanyikan lagu baru: “Alleluya.” Kristus yang bangkit selalu hadir di tengah-tengah kita, namun seringkali kita tidak mengenali wajah-Nya, karena Ia menampakkan diri dalam wajah orang-orang yang kita anggap hina. Wajah sesama saudara kita, itulah Wajah Yesus yang bangkit dan tetap tinggal bersama kita! Wajah sesama yang dilupakan, diperalatkan, dipinggirkan, yang miskin, sakit.. Wajah Yesuslah yang kita cari, kita boleh temukan dekat kita, disekitar kita. Wajah Yesus yang berbelaskasih, penuh cinta, pengampunan, lemah-lembut, pemurah.. " Cinta bertanya, menuntut wajah, dan barangsiapa mengenal Kitab Suci tahu bahwa siapa yang mencari Tuhan, karena dari-Nya ia diciptakan, mencari wajah: “bilakah aku memandang WajahMu?”, “Terangilah kami dengan WajahMu”, “WajahMu ku cari ya Tuhan”… Seandainya orang kristen adalah mereka yang mengasihi Tuhan tanpa melihatnya(1Pt 1,8), merindukan wajahnya dan berharap untuk menjumpainya pada hari Tuhan. Namun dalam ketiadaan wajah yang tak seorangpun bisa mengisi, Tuhan telah meninggalkan WajahNya: tanda kehadirannya dalam wajah. Hal ini mewajibkan kita untuk membuat discermen dalam mencari Tuhan. Dimanakah Tuhan? Wajahnya ada, tetapi untuk mengenalnya membutuhkan perjalanan spirituil, terutama mata yang mampu mengenal WajahNya. Yesus sendiri mengatakan bahwa ia meninggalkan jejaknya terutama pada murid utusan yang setia membawa sabdanya‐ “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku” (Mt 10,40) ‐ khususnya pada mereka yang kecil dan sederhana seperti anak kecil, sampai di aniaya". (BIANCHI E.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar