"Wajah-Mu kucari ya Tuhan, janganlah Kau sembunyikan Wajah-Mu daripadaku" (MZM 27,8-9).
Translate
Jumat, 25 April 2014
Wajah Kristus
Kita sedang merayakan Pesta Paskah, pesta kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus,
pesta peralihan dari kegelapan menuju cahaya abadi. Kita gembira dan dengan sukacita menyanyikan lagu baru: “Alleluya.”
Kristus yang bangkit selalu hadir di tengah-tengah kita, namun seringkali kita tidak mengenali wajah-Nya,
karena Ia menampakkan diri dalam wajah orang-orang yang kita anggap hina.
Wajah sesama saudara kita, itulah Wajah Yesus yang bangkit dan tetap tinggal bersama kita!
Wajah sesama yang dilupakan, diperalatkan, dipinggirkan, yang miskin, sakit..
Wajah Yesuslah yang kita cari, kita boleh temukan dekat kita, disekitar kita.
Wajah Yesus yang berbelaskasih, penuh cinta, pengampunan, lemah-lembut, pemurah..
" Cinta bertanya, menuntut wajah, dan barangsiapa mengenal Kitab
Suci tahu bahwa siapa yang mencari Tuhan, karena dari-Nya ia
diciptakan, mencari wajah: “bilakah aku memandang WajahMu?”,
“Terangilah kami dengan WajahMu”, “WajahMu ku cari ya Tuhan”…
Seandainya orang kristen adalah mereka yang mengasihi
Tuhan tanpa melihatnya(1Pt 1,8), merindukan wajahnya dan berharap
untuk menjumpainya pada hari Tuhan. Namun dalam ketiadaan wajah
yang tak seorangpun bisa mengisi, Tuhan telah meninggalkan
WajahNya: tanda kehadirannya dalam wajah. Hal ini mewajibkan
kita untuk membuat discermen dalam mencari Tuhan. Dimanakah
Tuhan? Wajahnya ada, tetapi untuk mengenalnya membutuhkan
perjalanan spirituil, terutama mata yang mampu mengenal WajahNya.
Yesus sendiri mengatakan bahwa ia meninggalkan jejaknya
terutama pada murid utusan yang setia membawa sabdanya‐
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku” (Mt 10,40) ‐
khususnya pada mereka yang kecil dan sederhana seperti anak kecil,
sampai di aniaya". (BIANCHI E.)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar