Berziarah mencari
Wajah Yesus
Hatiku mengikuti firman-Mu: Carilah
wajah-Ku maka wajah-Mu kucari, ya
Tuhan. (Sal 27,8)
wajah-Ku maka wajah-Mu kucari, ya
Tuhan. (Sal 27,8)
Wajah Yesus mengingatkan kita bahwa kita di panggil Tuhan dan hasrat kita sebagai orang beriman adalah melihatNya, serta memadukan pandangan kita dengan Tuhan yang bangkit, sebagai balasan cinta. Kita diundang untuk memandang pada ikon/gambar tersebut
Kepada kaum religius, Benediktus XVI mengatakan demikian: "Kamu semua telah dihadirkan sebagai simbol peziarahan, yang dalam Tahun Iman mengungkapkan lebih yakin pengakuanmu akan Gereja, untuk mengakui imanmu dan memperbaharui penyerahan dirimu kepada Allah. Pada tempat pertama saya mengajak kamu untuk memperdalami iman yang menerangi panggilanmu. Saya menasihatkanmu untuk mengenangkan kembali ziarah batin, "sebagai cinta pertama" dimana Tuhan Yesus Kristus telah menghangatkan hatimu, bukan sebatas nostalgia, tetapi untuk membakar semangatmu. Karena itu penting tinga bersamaNya dalam keheningan sambil menyembahNya, dan dengan demikian ada kehendak dan kebahagiaan untuk berbagi hidup, pilihan, ketaatan iman, sukacita kemiskinan, cinta yang mendasar....
Berawal dari cinta pertama kamu mampu meninggalkan segalanya untuk tingal bersama-Nya dan menjadi seperti Dia yakni melayani Allah dan sesama (lih. Apost. VC 1) ... Akhirnya, saya mengundang kamu untuk memperbaharui imanmu yang menghantarmu menjadi seorang peziarah iman menuju masa depan. Pada hakekatnya hidup bakti adalah ziarah dalam Roh, dalam mencari satu Wajah yang kelihatan dan tidak kelihatan: "Tuhan, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam"(Mzm 26,8). Hendaklah ini menjadi suatu kerinduan dalam hatimu, yang menjadi persyaratan dasar dan mengarahkan perjalananmu, baik dalam kehidupan biasa setiap hari maupun disaat hendak mengambil keputusan penting. "(Benediktus XVI, 2013/02/02)
Berawal dari cinta pertama kamu mampu meninggalkan segalanya untuk tingal bersama-Nya dan menjadi seperti Dia yakni melayani Allah dan sesama (lih. Apost. VC 1) ... Akhirnya, saya mengundang kamu untuk memperbaharui imanmu yang menghantarmu menjadi seorang peziarah iman menuju masa depan. Pada hakekatnya hidup bakti adalah ziarah dalam Roh, dalam mencari satu Wajah yang kelihatan dan tidak kelihatan: "Tuhan, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam"(Mzm 26,8). Hendaklah ini menjadi suatu kerinduan dalam hatimu, yang menjadi persyaratan dasar dan mengarahkan perjalananmu, baik dalam kehidupan biasa setiap hari maupun disaat hendak mengambil keputusan penting. "(Benediktus XVI, 2013/02/02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar