TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan
memberi engkau kasih
karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera".
(
Bil.6,24-26)
Kitab Suci selalu menunjukkan bahwa berkat
adalah kekuatan hidup, energi yang datang dari atas, masuk dalam diri orang dan
menyuburkan hati-hati agar mereka mampu menerima karunia Allah dan
menghasilkan buah.
Demikian jadi dengan berkat pertama dari semua
berkat: Allah memberkati mereka dengan mengatakan, "berbuah dan berkembang
biak".
Setiap saat, kasih belas kasihan Allah mencapai
kita dengan kreativitas dan menurunkan berkat-Nya atas diri kita yang agar
hidup kita menjadi subur oleh kasih-Nya, dijaga dan diterangi oleh kemegahan
Wajah-Nya.
Beata Maria Pia Mastena menulis demikian: "
Semoga Tuhan tersenyum bagi kita, mengajarkan kita untuk menyambut senyum-Nya
dan membuat kita menjadi pria dan wanita yang memiliki wajah tersenyum, mampu
memantulkan cahaya Wajah-Nya di setiap sudut bumi".
Inilah berkat yang Pendiri suster-suster
Wajah Kudus mengajar dan mewariskan dalam karisma : "Apabila sesama sedih,
menderita suster-suster wajib mengembalikan serta berusaha agar WajahNya
tersenyum..
Inilah misi kita yaitu membuat Wajah Yesus
tersenyum dalam waiah-wajah sesama kita".
Cahaya
Iman: "Aku datang sebagai cahaya ke dalam dunia, supaya setiap orang
yang percaya pada saya mungkin tidak tetap dalam kegelapan" (Yoh
12:46).
Allah mengatakan 'Biarkan cahaya bersinar keluar dari kegelapan,' telah bersinar
dalam hati kita"
(2 Kor 4:6).
Sebuah
cahaya untuk dipulihkan
..."Cahaya
iman adalah unik, karena mampu menerangi setiap aspek eksistensi
manusia. Sebuah lampu ini kuat tidak bisa datang dari diri kita sendiri tetapi
dari sumber yang lebih primordial: dalam kata, itu harus datang dari Allah.
Iman yang lahir dari perjumpaan dengan Allah yang hidup yang memanggil kita dan
mengungkapkan cinta-Nya, cinta yang mendahului kita dan di mana kita dapat
bersandar untuk keamanan dan untuk membangun kehidupan kita.."
( Lumen Fidei )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar