Translate

Sabtu, 01 Juni 2013

Pesta Tubuh dan Darah Kristus.

 


Diambil dari:
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id219.htm

Gereja Katolik yang kudus mengajarkan bahwa pada saat Konsekrasi dalam Misa, roti dan anggur di altar sungguh-sungguh menjadi Tubuh, Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an Yesus Kristus. Roti dan anggur sudah tidak ada lagi, meskipun wujudnya dan sifatnya tetap roti dan anggur. Perubahan yang amat penting ini oleh Gereja Katolik dinamakan perubahan hakiki atau transsubstansiasi - perubahan seluruh substansi roti ke dalam substansi Tubuh Kristus, dan seluruh substansi anggur ke dalam substansi Darah-Nya.

ADORASI SAKRAMEN MAHA KUDUS

Kepada Hosti yang telah dikonsekrir dan Darah Kristus dalam rupa anggur, kita bersembah sujud seperti kepada Tuhan sendiri, karena Roti dan Anggur yang telah dikonsekrir tersebut sungguh-sungguh adalah Tuhan Yang Mahakuasa sendiri. Bentuk penyembahan tertinggi ini disebut latria. Pendapat yang menyatakan bahwa Kristus hanyalah unsur Ekaristi, sama seperti lambang, atau bahwa Kristus hanya diterima secara rohani, sungguh bertentangan dengan Konsili Trente.

KEHADIRAN-NYA NYATA

Baik roti maupun anggur yang telah dikonsekrir, keduanya mencakup seluruh Yesus Kristus - Tubuh-Nya, Darah-Nya, Jiwa-Nya dan Ke-Allah-an-Nya. Jadi, mereka yang menyambut komuni, baik dalam rupa roti maupun dalam rupa anggur, menyambut seluruh Kristus. Lagipula, serpihan terkecil dari sebuah Hosti yang telah dikonsekrir ataupun tetesan terkecil dari anggur yang telah dikonsekrir adalah seluruh Kristus. Jadi, Kristus tidak terbagi, Ia tetap satu.
Kristus hadir selama wujud roti dan anggur masih ada. Jika sebuah Hosti yang telah dikonsekrir dilarutkan dalam air, sehingga tidak berupa roti lagi, ia bukan lagi Yesus. Dengan demikian, Kristus hadir dalam diri orang yang menyambut komuni selama kurang lebih 15 menit, dan ia selayaknya menyembah Dia yang ada dalam dirinya selama Ia hadir secara sakramental.

Memang benar bahwa Tuhan ada di mana-mana, sebagai Pencipta serta Penyelenggara segala sesuatu, dan bahwa Ia hadir melalui rahmat pengudusan dalam semua jiwa yang berada dalam keadaan rahmat, namun kehadiran-Nya tersebut adalah kehadiran rohani. Kehadiran Kristus dalam Ekaristi - Tubuh, Darah, Jiwa dan Ke-Allah-an-Nya - adalah sepenuhnya unik, dan kehadiran-Nya dalam Ekaristi itu saja yang merupakan Kehadiran Allah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar